Oil Company Raksasa Tinggalkan BlackBerry ~ Berita Teknologi dan Gadget
Home » » Oil Company Raksasa Tinggalkan BlackBerry

Oil Company Raksasa Tinggalkan BlackBerry

Tren peralihan penggunaan BlackBerry di kalangan korporasi terjadi jauh sebelum gangguan yang menghantam jaringan RIM. (ZDnet)

VIVAnews - Halliburton, salah satu perusahaan minyak terbesar di dunia berencana untuk menghentikan pemberian smartphone BlackBerry pada karyawan mereka. Mereka akan beralih ke Apple iPhone yang dinilai lebih cocok dalam memenuhi kebutuhan operasional mereka.

Langkah yang ditempuh oleh Halliburton ini merupakan kemunduran besar bagi Research In Motion, produsen smartphone tersebut.

Seperti diketahui, smartphone BlackBerry milik RIM sejak lama telah mendominasi perangkat komunikasi mobile korporasi besar karena memiliki pengamanan yang tinggi. Namun pertumbuhan BlackBerry dihadang oleh produk-produk Apple dan smartphone berbasis Android.

“Kami melakukan transisi ini untuk mendukung inisiatif aplikasi mobile kami,” kata Tara Mullee Agard, juru bicara Halliburton, dikutip dari Reuters, 8 Februari 2012.

Sekitar 4.500 karyawan Halliburton yang diberi BlackBerry akan dialihkan ke iPhone dalam dua tahun ke depan. Menurut Mullee Agard, perusahaan juga akan menyediakan perangkat tersebut bagi para karyawan mereka. Apple sendiri akan memberikan bantuan selama masa transisi.

Tren peralihan penggunaan BlackBerry di kalangan korporasi raksasa sendiri sudah berlangsung jauh sebelum gangguan besar yang terjadi pada jaringan RIM, Oktober lalu. Para pegawai yang masih memakai BlackBerry sudah tak lagi menggunakan email di perangkat mereka dan perusahaan-perusahaan pun mulai mempertimbangkan alternatif selain BlackBerry.

Tahun lalu, Credit Suisse mulai memperkenankan para bankir untuk memakai perangkat Apple dan Android di jaringan perusahaan. Setelah itu, sepertiga dari 25 ribu karyawan pengguna BlackBerry telah beralih.

Barclays Capital juga telah memperkenankan karyawan untuk menggunakan iPhone dan iPad. Hal serupa dilakukan oleh Standard Chartered yang mengalihkan karyawannya dari BlackBerry ke iPhone di tahun lalu.

Perusahaan-perusahaan yang sebelumnya memasok karyawan mereka dengan BlackBerry dan membayar iuran bulanan karyawan mereka ke RIM bisa menghemat dengan mendorong pengguna untuk memakai smartphone miliknya sendiri.

Saat ini, sejumlah korporasi raksasa lainnya juga menyebutkan bahwa mereka tengah menguji coba iPhone dan perangkat lainnya apakah mampu menangani email dan data perusahaan lain. Namun belum bisa dipastikan berapa di antaranya yang benar-benar akan meninggalkan BlackBerry.

Meski begitu, RIM sendiri telah mengetahui ancaman yang akan datang tersebut dan sejak November lalu mengumumkan bahwa mereka akan menawarkan fasilitas pengamanan bagi iPhone dan smartphone Android dari dalam layanan BlackBerry yang mereka tawarkan untuk korporasi. (sj)

• VIVAnews

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts