Bakrie Telecom Masih Fokus Layanan Dasar ~ Berita Teknologi dan Gadget
Home » » Bakrie Telecom Masih Fokus Layanan Dasar

Bakrie Telecom Masih Fokus Layanan Dasar

VIVAnews - Meski era layanan data semakin berkembang, Bakrie Telecom masih memfokuskan pada layanan dasar, yaitu telepon dan SMS. Hal ini mengingat pangsa layanan data masih kecil dibandingkan dengan layanan dasar.

Ini dibuktikan Bakrie Telecom dengan meluncurkan kartu perdana Esia AHA EVDO yang masih mengkombinasikan layanan dasar telekomunikasi dengan layanan data. "Dalam tahun-tahun ke depan kami masih fokus ke voice dan SMS,” kata Wakil Direktur Utama Bakrie Telecom, Erik Meijer, Jakarta, Rabu, 8 Februari 2012.

Namun, dari sisi investasi, sejak 2010 Bakrie Telecom telah mengalokasikan lebih banyak investasi ke layanan data dibandingkan layanan telepon dan SMS. Dalam tiga tahun terakhir, rata-rata capital expenditure perusahaan mencapai US$500 juta, dan banyak yang digunakan untuk layanan data. “Investasi memang lebih besar ke data karena data ini kan masih bayi, tidak seperti voice dan SMS," tambahnya.

Investasi itu lebih dilakukan untuk memperkuat infrastruktur layanan data dengan membangun BTS yang sampai kini mencapai 4 ribu BTS.

Perusahaan mencatat hingga kuartal III 2011 terdapat 14,4 juta pelanggan dan 300 ribu pelanggan AHA. Dari total pelanggan tersebut, kontribusi ke layanan voice mendominasi dengan besaran 65 persen, layanan SMS 30 persen, dan sisanya hanya 5 persen layanan data.

Dua kota menampung jumlah pelanggan Esia terbesar, yakni Jakarta sekitar 40 persen dan Jawa Barat 38 persen.

Erik mengatakan bahwa permintaan layanan data dari pelanggan cukup besar. Namun, permintaan itu tidak dapat serta-merta dipenuhi mengingat terbatasnya harga perangkat yang menanam teknologi akses layanan data. Ia memperkirakan, penetrasi ponsel pintar di Indonesia masih 8 persen, sisanya basic phone.

“Ini akan meningkat ketika daya beli konsumen tinggi dan perangkat murah. Kami tetap fokus pada telepon dan SMS, juga tidak tertutup mobile broadband. Konsumen tinggal pilih,” katanya.

Direktur Corporate Services, Bakrie Telecom, Rakhmat Junaidi, menjelaskan bahwa strategi bisnis yang dijalankan operator telekomunikasi saat ini yakni bermitra dengan operator lain untuk menggelar jaringan.

“Kami tidak ingin terjebak perang coverage. Operator harus melihat keberlanjutan layanan. Makanya, kami masih berada di daerah-daerah tertentu,” kata Rakhmat.

• VIVAnews

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts