Monyet Asal Kalimantan Timur Batal Punah ~ Berita Teknologi dan Gadget
Home » » Monyet Asal Kalimantan Timur Batal Punah

Monyet Asal Kalimantan Timur Batal Punah

VIVAnews - Sekelompok peneliti yang bekerja di hutan rimba di Indonesia berhasil menemukan kembali monyet abu-abu raksasa (Presbytis thomasi) yang sangat langka dan dipercaya telah punah. Mereka terkejut saat menemukan hewan itu berada jauh dari kawasan yang sebelumnya diperkirakan jadi rumah mereka.

Untuk menemukannya, peneliti memasang kamera di hutan Wehea, sisi Timur pulau Kalimantan pada Juni tahun lalu. Awalnya mereka menargetkan untuk mendapatkan foto macan tutul abu-abu, orangutan, atau satwa lain yang hidup di kawasan itu.

Ternyata, saat gambar-gambar dikumpulkan, mereka malah menemukan sekelompok monyet yang tak pernah terlihat sebelumnya.

Berhubung tak pernah ada dokumentasi foto terhadap monyet-monyet tersebut, tantangan pertama para peneliti, kata Brent Loken, peneliti dari Simon Fraser University, Kanada, yang mengetuai penelitian, adalah untuk mengonfirmasi dugaan mereka terkait monyet tersebut.

Pasalnya, sejauh ini, gambar-gambar yang ada hanyalah coret-coretan di museum.

“Kami terkejut saat mengetahui bahwa monyet ini masih hidup dan ternyata ada di Wehea,” kata Loken, dikutip dari Guardian, 20 Januari 2012.

Sebelumnya, monyet tersebut tinggal di kawasan Timur Laut pulau Kalimantan, dan juga di Sumatera, Jawa, dan semenanjung Malaysia. Beberapa tahun lalu sempat muncul kekhawatiran bahwa monyet-monyet tersebut telah punah.

Masih Banyak

Seperti diketahui, hutan tempat di mana monyet-monyet itu tinggal telah hancur akibat kebakaran, penebangan liar oleh manusia, serta konversi hutan menjadi lahan pertanian dan pertambangan. Sebuah survey lapangan ekstensif yang dilakukan tahun 2005 lalu gagal menemukan jejak spesies itu.

“Bagi kami, penemuan monyet ini mewakili bahwa ada sangat banyak spesies hewan di Indonesia,” kata Loken. “Sangat banyak satwa yang tidak kita ketahui dan kawasan tempat tinggal mereka musnah secara cepat. Kemungkinan, banyak hewan-hewan ini yang segera masuk tahap kepunahan,” ucapnya. (ren)

• VIVAnews

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts