Kunci Sukses Atasi Masalah Big Data ~ Berita Teknologi dan Gadget
Home » » Kunci Sukses Atasi Masalah Big Data

Kunci Sukses Atasi Masalah Big Data

Virtualized shared infrastructure akan terus jadi fondasi untuk efisiensi TI lebih jauh. (portcityds.com)

VIVAnews - Fenomena Big Data mulai mendominasi wacana TI, khususnya terkait untuk menekan biaya teknologi dan meningkatkan performa TI. Solusi yang ada, yakni virtualisasi dan komputasi awan diharapkan dapat mengendalikan biaya pengeluaran TI, meningkatkan efisiensi dan secara efektif menggali intelijen bisnis.

Menurut Steven Law, Country Manager NetApp untuk Indonesia dan Filipina, ada tiga prioritas yang menjadi kunci bagi TI di tahun 2012 yang akan membantu perusahaan mengendalikan data mereka dan mendorong inovasi bisnis.

Saat ini, Steven mengatakan, banyak Chief Information Officer di sejumlah perusahaan sedang mempertimbangkan virtualisasi untuk mendapatkan skalabilitas yang elastis untuk operasional mereka.

“Di tahun-tahun depan, virtualized shared infrastructure akan terus menjadi fondasi penting untuk efisiensi TI yang lebih jauh, seperti cloud computing dan lingkungan virtual desktop,” kata Steven, 18 Januari 2011.

Di tahun 2012 ini, perusahaan mulai lebih memperhatikan proyek-proyek virtualisasi mereka, dan memperluas upaya virtualisasi mereka di luar server. Para CIO mulai menyadari bahwa virtualisasi storage diperlukan untuk mendapatkan manfaat sepenuhnya dari shared infrastructure.

Iklim ekonomi yang tidak pasti telah memaksa perusahaan untuk melihat kembali infrastruktur mereka. Konsolidasi dan konvergensi akan terus meningkat di tahun-tahun ke depan. Untuk memaksimalkan anggaran TI yang terbatas, para CIO akan lebih fokus untuk meningkatkan kemampuan storage dan efisiensi TI secara keseluruhan, serta menghemat waktu dan sumber daya yang terpakai.

Menurut Steven, deduplikasi juga dapat mengurangi data dengan rata-rata sebesar 45%. Ke depan, thin provisioning, cloning, dan kompresi data akan memerankan peranan penting di banyak lingkungan storage, seiring dengan meningkatnya tuntutan akan fleksibilitas TI di tahun depan.

“Tantangan yang dihadapi CIO ke depan adalah untuk memahami data terstruktur dan data tak terstruktur yang ada di organisasi mereka,” ucap Steven.

Kebutuhan Big Data, lanjutnya, setidaknya memperhatikan analisa konten, performa tinggi untuk melakukan analisa yang kompleks pada kecepatan tinggi, dan lonjakan pertumbuhan data, pemberkasan konten untuk mendukung data berukuran petabyte, miliaran file dan obyek, sekaligus menghilangkan batasan storage fisik.

Permulaan dari fenomena Big Data akan memberikan dorongan kepada perusahaan untuk memeriksa sumber daya digital mereka lebih seksama, dan membangun fondasi untuk solusi pengelolaan data secara tepat yang dapat bertumbuh seiring dengan organisasi mereka.

• VIVAnews

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts