VIDEO: Musik dari DNA Rambut Beethoven ~ Berita Teknologi dan Gadget
Home » » VIDEO: Musik dari DNA Rambut Beethoven

VIDEO: Musik dari DNA Rambut Beethoven

VIVAnews -- Masih ada bagian tubuh maestro musik, Ludwig van Beethoven yang masih tersisa setelah 200 tahun kematiannya: seikat rambut.

Adalah musisi muda Ferdinand Hiller memotong rambut itu sebagai kenang-kenangan --praktek yang wajar di era itu, saat Beethoven terbaring sekarat pada 1827, sehari sebelum kematian merenggutnya.

Hiller tak sendiri, saat dimakamkan, kepala Beethoven telah dicukur oleh banyak orang yang juga menginginkan kenang-kenangan abadi dari sosok tenar itu.

Selama seabad, liontin berisi seikat rambut Beethoven menjadi harta berharga bagi anak keturunan Hiller, sebelum akhirnya berakhir di pintu besi bank, yang entah bagaimana menemukan jalannya ke Kota Gilleleje, saat Nazi Jerman menguasai Denmark, selama masa-masa tergelap dalam Perang Dunia II. Berpindah tangan ke seorang dokter lokal, Kay Fremming yang menyelamatkan ratusan Yahudi dari pembantaian--salah satunya mungkin memberinya rambut Beethoven.

Pada tahun 1994, liontin rambut itu dilelang di rumah lelang Sotheby. Dibeli oleh dua penggemar berat Beethoven. Delapan helai rambut dihibahkan untuk untuk studi dan analisis DNA.

Dari rambut itulah, misteri kematian Beethoven mengemuka. Setelah beberapa tahun bekerja, para ilmuwan menemukan fakta mengejutkan: rambut Beethoven mengandung timbal dalam jumlah besar. Sekitar 100 kali dari rata-rata normal. Diduga kuat, Beethoven keracunan timah, atau lebih jauh lagi, tewas diracun.

Namun, itu bukan bagian yang paling fantastis.

Seperti dimuat Today in Tech, seperti dirilis Yahoo, Kamis 16 Februari 2012, tim seniman dan musisi yang juga mendapatkan helaian rambut itu, menyerahkannya pada ilmuwan, untuk analisis DNA.

Detail gen Beethoven itu lalu diubah menjadi komposisi musik yang disebut sebagai "Ludwig's Last Song" -- karya musik terakhir Ludwig Beethoven.

Komposer Skotlandia, Stuart Mitchell, yang mendalami Cymatics -- studi tentang suara yang terlihat dan getaran, menerjemahkan 22 asam amino unik yang ditemukannya di urutan DNA Beethoven ke notasi musik.

Setiap not diletakkan dalam tangga nada yang dihubungkan dengan frekuensi resonansi asam amino tersebut.

Dengan modal itu, Mitchell mengatur bagian yang dimainkan oleh biola, dan potongan lainnya dimainkan oleh piano. Apabila digabungkan, ia menjadi kombinasi musik yang apik.

Namun, bagi para penggemar Beethoven, lagu itu tak terdengar seperti komposisi unik sang maestro. Sangat berbeda. Musik dari DNA rambut Beethoven bisa didengar di tautan ini.

Jawaban Mitchell, "setiap orang boleh berharap, bisa mendengarnya dalam gaya Beethoven, namun melodi ini justru terdengar hampir tragis. Bagi saya, terdengar seperti musik seseorang yang sedang berjuang, melawan. Sebuah melodi yang sangat simpatik, dari sebuah jiwa yang besar."(np)

• VIVAnews

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts