VIVAnews - Masalah jaringan yang dialami BlackBerry di Eropa menyebabkan pangsa pasar BlackBerry turun. Tapi, Research in Motion menyebut BlackBerry masih menjadi smartphone paling laris di Inggris Raya.
Mengutip dari laman The Telegraph, pasar BlackBerry mencapai 27,7 persen atau sekitar 8,5 juta subscriber di Inggris Raya. Ini merupakan penjualan terbaik di Inggris pada tahun kedua perjalanannya.
Pada Desember 2011, jumlah pelanggan seluruh dunia BlackBerry, lanjut RIM, tumbuh 35 persen dari tahun ke tahun yang mencapai 75 juta pelanggan. Ini dipicu oleh pertumbuhan pengguna anak muda di negara berkembang.
Manager Director BlackBerry Inggris dan Irlandia, Stephen Bates, mengatakan bahwa RIM telah mendominasi pemesanan pasar. “Kami telah menggerakkan pasar hingga 40 persen dengan penawaran yang bisa dilihat orang dari nilai di dalamnya,” kata Bates.
Pada Consumer Electronics Show (CES) di Las Vegas kemarin, RIM mengumumkan versi baru dari BlackBerry OS 7, BlackBerry OS 7.1 dan meng-update tablet PlayBook yang dinamakan PlayBook 2. RIM juga telah melihat harga saham perusahaan yang jatuh sampai 75 persen tahun ini, dan berpengaruh pada waktu untuk merilis produk.
Kemudian belum lama ini, RIM memilih CEO baru untuk memberikan jalan keluar dari segala masalahnya meski pendiri RIM, Mike Lazaridis, akan tetap terlibat dalam bisnis.
Berdasarkan riset dari perusahaan comScore, pangsa pasar RIM di Amerika Serikat mencapai 16,6 persen dalam tiga bulan sampai akhir November. Perbandingannya, ponsel yang menggunakan sistem operasi Android di bawah 50 persen dan yang menggunakan Apple hanya 28,7 persen. RIM telah kehilangan lebih dari US$ 70 miliar sejak pasar modal memuncak pada 2008.
“Kami telah belajar banyak dari PlayBook,” kata Bates. “Jika Anda tak mempunyai BlackBerry, maka (PlayBook) ini bukan tablet yang tepat untuk Anda. Sama seperti jika Anda memiliki produk Apple, maka Anda akan membeli iPad, dan pengguna Android akan membeli tablet berbasis Android," lanjutnya.
Ia juga mengatakan bahwa PlayBook didesain untuk memperluas pengalaman Blackberry dan telah terjual dengan baik sepanjang Natal.
BlackBerry siap untuk merilis smartphone terbaru mereka, BlackBerry 10 pada akhir tahun ini. Perlu dicatat, ini terlambat dari tenggat sebelumnya.
“Sistem operasi baru ini bukan untuk jangka pendek. Ini adalah untuk 10 sampai 15 tahun mendatang, cocok jika Anda menginginkan perangkat yang berkemampuan cepat, menawarkan sesuatu yang baru,” katanya.
Ia menambahkan bahwa CEO baru BlackBerry akan fokus untuk pengiriman produk sesuai waktunya. “Tahun ini, fokus strategi dasar kami yakni pengiriman. Kami membuktikan kesalahan orang dan menunjukkan apa yang kami terima,” katanya. “Tidak ada inovasi pendek di BlackBerry, Kami hanya perlu memecahkan pengiriman ini, Thorsten merupakan orang yang tepat untuk ini,” tutupnya. (umi)
0 komentar:
Posting Komentar