VIVAnews - Perkembangan industri telekomunikasi terutama telepon selular diprediksi akan semakin tinggi. Bahkan pada 2016 mendatang, diperkirakan penetrasi kartu selular (SIM card) akan mencapai 150 persen dari jumlah penduduk Indonesia.
Siswanto Dasijo, Anggota ATSI yang juga menjabat sebagai Head of Strategic Technology Planning Group Telkomsel mengatakan, hingga akhir 2011, penetrasi SIM card sudah mencapai 110-120 persen dari jumlah penduduk Indonesia.
"Sampai akhir 2011, penetrasi SIM card sudah diperkirakan sampai 260-270 juta," kata Siswanto, di Jakarta, 23 Februari 2012. “Hal ini terjadi akibat penduduk di kota besar banyak yang mempunyai telepon selular dan SIM card lebih dari satu,” ucapnya.
Siswanto memprediksi, tingginya penetrasi SIM card ini akan berlanjut dan tidak hanya berhenti hingga saat ini. “Ke depan, tumbuh bisnis mesin ke mesin. Sekarang ini sudah ada PLN pakai prepaid. Ke depan mungkin lainnya," ungkapnya.
Di sisi lain, Siswanto menuturkan, kompetisi di antara operator selular di Indonesia juga sangat ketat. Hal ini bisa dilihat dari jumlah operator selular yang semakin meningkat dari tahun ke tahun.
Pada akhir 2010, kata Siswanto, terdapat 11 operator selular. Padahal, pada 2001 hanya ada empat operator selular. Dari empat operator ini kemudian bertambah jadi 5 di tahun 2002, dan menjadi 7 operator di 2005 dan kemudian menjadi 11 pada 2009.
“Banyaknya jumlah operator ini membuat banyak pelanggan yang dengan mudah berpindah operator," ujar Siswanto.
0 komentar:
Posting Komentar