QR Code Bantu Pengembangan Bisnis UKM ~ Berita Teknologi dan Gadget
Home » » QR Code Bantu Pengembangan Bisnis UKM

QR Code Bantu Pengembangan Bisnis UKM

VIVAnews - Produk UKM Indonesia diakui tidak kalah kualitasnya dengan produk luar negeri. Tapi, masih ada kelemahan UKM, yakni belum dapat memberikan ruang informasi produk secara detail kepada pelanggan.

Tapi, kini, dengan aplikasi kode QR, Score (Smart QR Code), informasi detail produk dapat diterapkan untuk kalangan UKM.

"Aplikasi ini berbasis katalog produk UKM yang mempunyai kode QR," ujar Ardiaz Ajie Aryandika, salah satu kelompok SCORE, dalam Finalis Mandiri Technopreneur Award, di FX Mall, Jakarta, 16 Januari 2012.

Menurut dia, aplikasi ini memberikan solusi untuk mengembangkan produk UKM. "Aplikasi ini memberi info detail produk, review produk, bahkan apakah produk tersebut bisa jadi rekomendasi bagi pengguna," tambahnya.

Setelah pengguna mengetahui info detail produk, ada kemungkinan besar dapat dilanjutkan dengan tahap transaksi. Transaksi ini secara prinsip sama halnya dengan transaksi online, namun lebih aman karena untuk melakukan transaksi pengguna harus men-scan kode QR yang ada dalam katalog.

"Transaksi online biasanya lemah di infrastruktur internetnya," kata pemuda asal Surabaya ini.

Setelah proses scan, akan ada beberapa menu pilihan yang terkait dengan review produk, share produk, terus dilanjutkan dalam verifikasi pembelian produk. Untuk verifikasi, pengguna tinggal men-scan kartu langganan untuk mengirimkan order ke pusat.

"Setelah kirim order, jika produk tersedia, akan ada notifikasi rekening Anda serta besaran biaya," jelas Ardias yang juga pelaku UKM bidang pakaian ini.

Aplikasi ini menggunakan Java yang dapat mendukung pemakai mobile phone. Aplikasi ini juga tidak harus terkoneksi dengan internet, cukup men-scan kode QR.

Namun, karena untuk sementara menggunakan library kode QR yang tak berbayar, kadang proses scan harus dilakukan secara berulang. "Karena open source-nya seperti ini, proses pengkodean susah," ujarnya.

Untuk itu, ia bersama dua koleganya Riyanto dan Nur Safira, akan mengembangkan sampai ke smartphone.

Untuk pendapatan, pihaknya hanya mendapat 1 persen dari harga total produk. UKM hanya dikenai Rp25 ribu untuk beriklan dalam seribu lembar. Hal ini menurut dia untuk mendukung berkembangnya UKM.

"Dengan sistem ini, kita tak perlu ke toko, tapi toko yang datang ke kita," tambah pengembang yang mempunyai tagline, Let The Store Came to You.

Dengan cara ini, ia yang sudah mencoba sistem ini selama setahun, berharap kemudahan layanan bagi pengguna dalam mendapatkan produk, dan juga mengurangi keterbatasan UKM dalam memasarkan produknya. (art)

• VIVAnews

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts