VIVAnews - Ancaman yang datang dari dunia maya semakin beragam. Bagi pengguna, khususnya dari kalangan perusahaan, aplikasi pengamanan tak lagi cukup hanya sekadar antivirus ataupun anti malware. Pengguna seperti ini membutuhkan platform untuk perlindungan terhadap endpoint.
Namun demikian, platform perlindungan endpoint sekalipun kewalahan dalam memblokir ancaman malware dan menjadi kurang efektif jika menghadapi serangan terarah dalam jumlah sedikit. Untuk itu, sejumlah vendor mulai menyediakan perangkat proaktif yang mampu mendeteksi celah dan mengontrol aplikasi yang akhirnya mengurangi peluang serangan.
Perangkat itu, disebut enterprise protection platform, umumnya terdiri dari perangkat seperti anti malware, anti spyware, personal firewall, intrusion prevention, port and device control, encryption, data loss prevention, dan application management. Perangkat ini dikelola secara terpusat dan diintegrasikan dengan kebijakan perusahaan.
“Banyak pemain baru menggeser dominasi pemain lama di industri, ini merupakan tantangan besar,” sebut Gartner, dikutip dari keterangan resminya, 26 Januari 2012. “Penantang para pemain yang ada di kategori Challenger dan Visionaries di Magic Quadrant mendorong pemain dominan untuk menginvestasikan fitur dan fungsi baru (kadang lewat akuisisi perusahaan lain) dan membuat harga tetap rasional,” sebutnya.
Saat ini, Symantec berada di posisi utama dalam 2012 Magic Quadrant for Endpoint Protection Platforms. Seperti diketahui, Magic Quadrant memposisikan vendor-vendor berdasarkan kemampuan eksekusi dan kelengkapan visi. Adapun Symantec Endpoint Protection 12, solusi pengamanan Symantec untuk segmen enterprise, telah diinstal di lebih dari 2,7 juta endpoint secara global setelah 6 bulan dirilis.
Sebagai gambaran, tahun 2010 lalu, pasar enterprise didominasi oleh McAfee, Symantec dan Trend Micro yang menguasai sekitar 60 persen dari pasar pengamanan khusus enterprise. Meski begitu, penguasaan pasar para pemain dominan ini turun dari 85 persen di tahun 2007 lalu.
Kapitalisasi pasar untuk industri ini sendiri di akhir tahun 2010 lalu mencapai US$3 miliar (sekitar Rp27 triliun), naik 6 persen dibanding tahun 2009 setelah perekonomian kembali pulih dan pertumbuhan PC di segmen enterprise kembali meningkat. Gartner memperkirakan, pertumbuhannya akan terus meningkat di kisaran 5 persen pada tahun 2011 dan 2012 ini. (eh)
0 komentar:
Posting Komentar