Komputasi Awan Makin Marak ~ Berita Teknologi dan Gadget
Home » » Komputasi Awan Makin Marak

Komputasi Awan Makin Marak

Private cloud mampu memberikan konsolidasi penyimpanan data menjadi ke dalam satu storage. Efeknya, penghematan energi. (ascendtraining.com)

VIVAnews - Saat ini perkembangan dunia digital semakin meluas. Tahun 2010, tercatat total data yang disimpan di seluruh dunia mencapai 1,2 Zettabyte. Diperkirakan, tahun 2020, kapasitas itu akan mencapai 35 zettabyte.

Pada tahun itu, pertumbuhan dunia digital diperkirakan naik dengan gambaran sebuah organisasi akan mengelola informasi 50 kali lebih banyak, dengan volume server 10 kali lipat dibanding saat ini (baik fisik dan virtual), serta file dan objek 75 kali lebih banyak.

Menjembatani problem tersebut, EMC membantu mempercepat perjalanan menuju komputasi awan dengan membantu departemen TI untuk menyimpan, mengolah, melindungi, dan menganalisa aset mereka yang bernilai tinggi dengan cara yang lebih efisien dalam hal biaya.

“Komputasi awan yang diterapkan di EMC yakni infrastruktur as a service. Berbeda dengan storage di cloud yang lain,” kata Adi J. Rusli, Country Manager EMC Indonesia di Jakarta, 20 Agustus 2011. “Dalam komputasi ini, kita bisa menggunakan private cloud, mapun public cloud,” ucapnya.

Private cloud, kata Adi, mampu memberikan konsolidasi menjadi satu storage. Efeknya, penghematan energi. Setelah itu baru virtualisasi. Virtualisasi, kata Adi, mampu menghemat stroge, manajemen, menghemat kontrol serta proses bisnis. Lalu, bagaimana dari sisi keamanan data?

Untuk keamanan data, EMC akan memberikan teknologi security devision. Selain itu, dengan teknologi RSA yang dilengkapi dengan enkripsi membuat pengguna tidak perlu khawatir atas keamanan datanya.

“Dengan RSA, data tidak bocor ke luar. Service provider-nya yang jamin,” klaim Adi. “Sistem cluod EMC juga berbeda dengan yang lain. EMC secara teknis hanya memberikan teknologi komputasi kepada service provider, yang kemudian diteruskan kepada pengguna, baik perusahaaan maupun lembaga,” ucapnya.

Sebagai gambaran maraknya tren komputasi awan, dari hasil kinerja bisnis EMC sepanjang semester I tahun ini terlihat bisnis itu tumbuh sebesar 85 persen dibanding semester I tahun lalu.

Pendapatan dalam kuartal kedua tumbuh hampir 100 persen dibanding kuartal I. Selain itu, portofolio produk storage dan software EMC tumbuh hingga tiga digit dan saluran bisnis EMC tumbuh sebesar 75 persen.

Adapun konsumen EMC antara lain berasal dari industri perbankan, perusahaan jasa manufaktur, industri kesehatan, institusi public, layanan internet, dan telekomunikasi.

Ke depannya, perusahaan ini akan menyediakan solusi teknologi dengan komputasi awan, unified storage, backup and recovery, sistem big data, keamanan, dan layanan global.

• VIVAnews

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts