VIVAnews - Untuk mempermudah komunikasi penumpang kapal laut, Telkomsel memasang Base Transceiver Station (BTS) di 15 kapal laut milik PT Pelni. Berawal dari pemasangan BTS di KM Labobar dan KM Kelud sejak tahun lalu, rencananya provider ini juga akan memasang di 10 kapal lain. Sehingga targetnya 25 kapal laut milik Pelni terpasang BTS.
General Manager bidang Corporate Communication Telkomsel, Richardo Indra, mengatakan teknologi BTS ini dikembangkan oleh ahli teknik dari Telkomsel yang bekerja sama dengan vendor komunikasi, sejak beberapa tahun lalu. "Tahun ini bisa dinikmati oleh pemudik yang menggunakan kapal laut," kata Indra, dalam konferensi pers di Pelabuhan Makassar, 23 Agustus 2011.
Namun, BTS mengapung ini ternyata pernah digunakan juga di KRI Banjarmasin, yang ikut dalam upaya pembebasan Warga Negara Indonesia di MV Sinar Kudus, yang dibajak perompak Somalia.
"Dengan BTS ini, komandan pembebasan kemudian bisa berkomunikasi, termasuk dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Jakarta," kata Teguh Setiaji, engineer yang menjadi operator BTS mengapung ini, saat berlayar di KM Labobar. Saat itu, Teguh juga menjadi operator BTS mengapung di KRI Banjarmasin, 24 Agustus 2011.


0 komentar:
Posting Komentar